Kolaborasi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur dengan Desa Gadingkulon dan Universitas Islam Malang dalam Gerakan Pangan Murah

  • Sep 05, 2024
  • GADINGKULON.DAU

Gadingkulon, 4 September 2024. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, bersama dengan Desa Gadingkulon dan Universitas Islam Malang, telah meluncurkan inisiatif inovatif berupa Gerakan Pangan Murah. Inisiatif ini bertujuan untuk mengatasi masalah ketahanan pangan dan aksesibilitas pangan yang terjangkau bagi masyarakat. Melalui kolaborasi ini, ketiga pihak berkomitmen untuk menyuplai pangan berkualitas dengan harga yang lebih murah, serta memastikan keberlanjutan program tersebut untuk jangka panjang.

Desa Gadingkulon, sebagai mitra lokal, memainkan peran penting dalam implementasi program ini. Dengan dukungan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, desa ini menjadi lokasi utama untuk distribusi pangan murah. Pemerintah desa bersama masyarakat setempat aktif dalam mengorganisir dan menjalankan kegiatan distribusi, serta menyediakan fasilitas yang dibutuhkan untuk kelancaran proses tersebut. Melalui peran aktif desa, Gerakan Pangan Murah dapat menjangkau masyarakat dengan lebih efektif.

Universitas Islam Malang turut serta dalam inisiatif ini dengan memberikan dukungan teknis dan akademis. Sebagai lembaga pendidikan yang memiliki keahlian di bidang pertanian dan ketahanan pangan, universitas ini menyediakan penelitian, teknologi, dan sumber daya manusia yang diperlukan untuk memastikan keberhasilan program. Mahasiswa dan dosen terlibat dalam melakukan riset tentang kebutuhan pangan masyarakat dan mengembangkan solusi yang tepat guna meningkatkan efektivitas gerakan tersebut.

Gerakan Pangan Murah ini juga mencakup berbagai kegiatan seperti pasar pangan murah, pelatihan pertanian, dan penyuluhan kepada petani lokal. Melalui pasar pangan murah, warga Desa Gadingkulon dapat membeli bahan pangan dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan harga pasar umum. Sementara itu, pelatihan pertanian bertujuan untuk meningkatkan keterampilan petani dalam produksi pangan, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan pasar lokal dengan lebih efisien dan produktif.

Kolaborasi ini tidak hanya berfokus pada distribusi pangan murah, tetapi juga pada peningkatan kapasitas masyarakat dalam hal ketahanan pangan. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, bersama dengan Universitas Islam Malang, mengadakan program-program edukasi mengenai cara bercocok tanam yang efektif, manajemen produksi pangan, dan teknik konservasi. Dengan demikian, masyarakat tidak hanya mendapatkan pangan murah tetapi juga belajar bagaimana menghasilkan dan mengelola pangan secara mandiri.

Secara keseluruhan, Gerakan Pangan Murah yang digagas oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Desa Gadingkulon, dan Universitas Islam Malang merupakan contoh sinergi yang sukses antara pemerintah, masyarakat, dan akademisi dalam mengatasi isu ketahanan pangan. Program ini tidak hanya memberikan solusi jangka pendek dalam bentuk pangan murah tetapi juga membangun fondasi untuk ketahanan pangan yang berkelanjutan melalui pendidikan dan peningkatan kapasitas masyarakat. Dengan keberhasilan inisiatif ini, diharapkan dapat menjadi model yang dapat diterapkan di daerah lain untuk mengatasi tantangan serupa.